Pantai Ngiroboyo

Pantai Ngiroboyo menyajikan pemandangan khas Laut Selatan. Pantai Ngiroboyo belum setenar obyek wisata pantai lain di Pacitan, seperti Klayar, Srau, Soge, dan lain-lain. Tapi, sejumlah orang menyebut Pantai Ngiroboyo istimewa. Salah satunya karena Ngiroboyo merupakan muara sungai Maron yang kerap disebut Amazonnya Pacitan. Selain itu, pantai ini didominasi pasir hitam. Ngiroboyo juga dikelilingi tebing batuan kapur. Pantai ini bisa menjadi alternatif menikmati susur Sungai Maron dengan mengendarai perahu motor. Ada puluhan perahu lengkap dengan pengemudi yang siap melayani wisatawan.  Saat siang hari dimana matahari sedang terik, pancaran sinarnya membuat butiran-butiran pasir terlihat mengkilap. Bahkan tak jarang wisatawan yang pernah datang di pantai ini, mengatakan bahwa pasirnya tampak seperti mutiara hitam yang berkilau.  Pemandangan lain yang akan menemani kedatangan Anda di pantai tersebut adalah deretan tebing kapur di sebelah barat. Rumput yang tumbuh subur di area tebing, membuat pemandangan menjadi lebih hijau dan asri.  Terdapat sebuah gardu pandang di kawasan Pantai Ngiroboyo yang terletak di atas perbukitan dari batuan kapur yang menjulang tinggi. Tampak sebuah bangunan yang mirip dengan pendopo khas Yogyakarta, yang berada di pinggiran tebing sisi selatan.  Wisatawan dapat memandangi pesona pantai yang ada dibawahnya dengan sudut pandang yang berbeda. Wilayah pantai berpasir hitam yang landai, akan terlihat semakin mempesona saat deburan ombak dari laut yang akan menyapu bibir pantainya.  Dari atas ketinggian tersebut, Anda dapat mengambil beberapa gambar berupa pemandangan pantai atau lautan lepas. Anda dapat mengambil latar belakang langit yang cerah, dengan lautan luas yang mengarah langsung ke arah Samudera Hindia.